Mutiara Di Balik Salam


Sejak kita kecil,  orang tua dan para guru telah mengajarkan satu kalimat thoyibah yang sangat  popular ditelinga kita. Apalagi kalau bukan kalimat yang di perintahkan oleh Allah SWT dan di wariskan oleh Nabi Adam AS kepada para anak keturunannya hingga akhir Zaman sampai Nabi Muhammad SAW , Yakni “Assalaamu’alaikum warohmatullaah”. Tapi kini ucapan itu telah banyak digantikan dengan kalimat lain untuk bertegur sapa yang bukan dari ajaran islam, seperti  ucapan Selamat pagi, Hallo, Hai, Sampurasun, Sampai jumpa dll. Padahal kata“Salam” sangat sarat dengan makna kebaikan dan membawa pelakunya kedalam keberuntungan.

Sebagaimana yang diriwayatkan Rosullullah Muhammad SAW melalui jalur sahabat Abuhuroiroh RA : “ Allah menciptakan Adam setinggi 60 hasta, kemudian mereka berkata “ Pergilah dan ucapkan lah salam kepada para malaikat dan dengarlah jawaban mereka, itulah salam pernghormatanmu dan penghormatan anak keturunannmu”, lalu Adam mengucapkan “Assalamu’alaikum,” para malaikat menjawab “ Assalamu’alaika warohmatullah “ mereka menambah  warohmatullah ( HR Bukhori no 3326).

Dalam tafsir al-sa’di hal 576 menjelaskan makna dari surat  an-nur ayat 61 “ Kemudian allah memuji ucapan salam ini dengan firmannya “ salam yang ditetapkan dari sisi Allah yang diberi berkat lagi baik,” .Maksudnya ucapan “assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh” atau Assalamu’alaina wa’alaibadillahish sholihin” ketika memasuki rumah adalah salam yang ditetapkan di sisi allah. Maksudnya Allah telah mengisyaratkan bagi kalian dan Allah menjadikan salam sebagai ungkapan selamat penuh berkah, karena mencakup keselamatan dari kekurangan dan perolehan rahmat,berkah perkembangan dan pertambahan yang baik. Karena salam berasal dari kalimat yang baik yang di cintai allah, mengandung keramahan jiwa dan rasa sayang kepada yang menerimanya serta melahirkan kecintaan “.

Lebih dari itu salam juga dapat menumbuhkan cinta seorang muslim atas muslim yang lainnya, sebaliknya kebencian , hasad dan dengki serta hal negatif lainnya yang ada pada diri seseorang bisa jadi disebabkan karena kosongnya jiwa dari saling sapa dengan salam. Sebagaimana Rosullulah SAW sabdakan: “ Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukan sebuah amalan yang apabila kalian amalkan maka kalian akan saling mencintai ? sebarkanlah salam diantara kalian “ ( HR Muslim no 194 )

Sempurnanya salam itu mengandung 30 hasanat (kebaikan ), merupakan ganjaran pahala bagi siapa saja yang mengucapkan nya terlebih dahulu. Bagi mereka yang menjawabnya pun ada ganjaran yang tak kalah dahsyatnya, apalagi jika jawaban yang diberikan melebihi yang telah diterima. Hal ini tak lepas dari apa yang telah di sampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah peristiwa, “ada seorang laki – laki  dihadapan rosullullah Saw dalam sebuah majlis, kemudian mengucapkan Assalamu’alaikum, Beliau mengatakan :“ baginya sepuluh kebaikan “. Lalu lewat lelaki lain seraya mengucapkan Assalamu’alaikum warohmatullah , Rosullullah mengatakan: “baginya duapuluh kebaikan”, Lalu lewat laki-laki lain seraya mengatakan Assalamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh, Maka beliau mengatakan: “baginya tiga puluh kebaikan “.(HR Bukhori dalam kitab Al-adab al-mufrod no.986 ).

Bagi mereka yang menjawab dengan jawaban lebih baik, baginya  allah berfirman “ Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya allah memperhitungkan segala sesuatu”  ( an – Nisa :86 ).

Dalam ucapan salam sedikitnya ada tiga keutamaan, yaitu:

Pertama , Dengan mengucapkan salam kepada sesama muslim, sama artinya kita telah memintakan baginya  keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Karena hakekatnya seorang muslim pada saudaranya sesama muslim tentu menginginkaan kebaikan sebagaimana kebaikan atas dirinya. “Tidak sempurna keimanana seorang dari kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya sebagaimana ia mencintai untuk dirinya “ ( HR Bukhari dan muslim ). Dengan mendoakan sesama muslim melalui ucapan salam secara ikhlas, maka malaikat pun akan mengatakan “bagimu juga semisalnya “ (HR.Muslim dan  abu dawud ).

Kedua , Dengan mengucapkan salam pada sesama muslim,berarti kita telah memohonkan Rahmat untuknya. Dalam tafsir ibnu katsir juz 11 hal : 323 diterangkan bahwa orang yang berlomba berbuat kebaikan akan masuk surgatanpa hisab,orang yang perengahan  akan masuk  sorga dengan rahmat Allah dan orang yang menganiaya diri sendiri serta ash-habul a’raaf akan masuk surga dengan syafaat Muhammmad SAW.

Ketiga , Dengan ucapan salam berarti telah memintakan saudara kita keberkahan dalam hidupnya kepada Allah SWT. Keberkahan itu bisa berupa umur, harta , keluarga dan lainya yang juga mendatangkan ridho Allah SWT. Juga bisa berupa mampu memanfaatkan waktu luangnya untuk sesuatu yang bernilai ibadah.

Abu hurairah berkata : Rosullullah SAW bersabda : “jika bertemu salah satu kamu kepada saudaranya hendaknya memberi salam, kemudian jika terpisah antara keduanya oleh pohon atau dinding atau batu kemudian bertemu kembali hendaknya member salam “( HR Abu dawud).

Bahkan Agama islam telah mengajarkan bagaimana tata cara dalam memberi salam , Abu Hurairah RA Berkata : Rosullulllah SAW bersabda : “ Orang yang berkendaraan memberi salam kepada yang berjalan dan yang berjalan memberi salam kepada yang duduk dan rombongan yang sedikit memberi  salam kepada yang banyak ‘ ( HR Bukhari  & Muslim )

Salam adalah syiar islam yang tidak dimiliki oleh agama lain, Rosullullah Muhammad Saw mengatakan dalam hadistnya “ Orang-orang Yahudi tidak dengki kepada kalian atas sesuatu , seperti kedengkian mereka kepada kalian atas salam dan ucapan amin ( dalam sholat ) “. HR Ibnu majah no. 856

Mari sebarkan salam, yang karenanya semoga Allah SWT memuliakan kita, dan semoga dengannya akan menghilangkan kedengkian di dalam hati kaum muslimin. Aamiin <>

Tinggalkan komentar